google.com, pub-0275905348723303, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Kumpulan Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri 2018/2019 - RESEP ILMU SEKOLAH
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri 2018/2019

Berikut Kumpulan Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri 2018/2019 anda bisa mengedit gambar atau menambahkan tulisan yang anda inginkan.


Bentuk Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Model padang pasir yang di hiasi lampu gantung


Bentuk Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Model Masjid lama yang berbentuk lama.


Bentuk Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Model Masjid bayangan ditambah bentuk varian lampu gantung.


Bentuk Gambar Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Model Masjid Pelangi dimalam hari.


Apa Makna Kata Fithri Juga Bukan Suci

Dalam bahasa Arab kita mengenal dua kata yang nyaris mirip tetapi berbeda, yaitu fithrah (فطرة) dan fithr (فطر).

1. Makna Fithrah

Yang pertama adalah kata fithrah (فطرة). Jumlah hurufnya ada empat yaitu fa', tha', ra' dan ta' marbuthah. Umumnya fithrah diartikan oleh para ulama sebagai kesucian atau juga bermakna agama Islam. Seperti hadits berikut ini :

عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الأْظْفَارِ وَغَسْل الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الإْبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ
Ada sepuluh hal dari fitrah (kesucian), yaitu memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukup bulu kemaluan dan istinjak (cebok) dengan air. ” (HR. Muslim).

Dan juga bermakna agama Islam, sebagimana hadits berikut ini :

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ وُلِدَ عَلىَ الفِطْرَةِ أَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِهِ
Tidak ada kelahiran bayi kecuali lahir dalam keadaan fitrah (muslim). Lalu kedua orang tuanya yang akan menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi. (HR. Muslim)

2. Makna Fithr

Sedangkan kata fithr (فطر) sangat berbeda maknnya dari kata fithrah. Memang sekilas keduanya punya kemiripan. Tetapi coba perhatikan baik-baik, ternyata kata fithr itu hurufnya cuma ada tiga saja, yaitu fa', tha' dan ra', tanpa tambahan huruf ta' marbuthah di belakangnya.

Apakah perbedaan huruf ini mempengaruhi makna?

Jawabnya tentu saja mempengaruhi makna. Keduanya punya makna yang berbeda dan amat jauh perbedaannya.

Dalam bahasa Arab, kata fitrh (فطر) bermakna makan atau makanan dan bukan suci ataupun keislaman. Pembentukan kata dasar ini bisa menjadi makan pagi, yaitu fathur (فطور), dan juga bermakna berbuka puasa, yaitu ifthar (إفطار).

Disinilah banyak orang yang rancu dan kurang bisa membedakan makna. Dikiranya fithr itu sama saja dengan fithrah. Sehingga dengan ceroboh diartinya seenaknya menjadi kembali kepada fitrah.

Coba perhatikan, betapa banyak kita menyaksikan kekeliruan demi kekeliruan yang dipajang dengan bangga, padahal keliru. Baliho yang dipasang, kartu ucapan selamat, bahkan SMS yang dikirimkan, termasuk televisi nasional ramai-ramai menganut kekeliruan massal ini, tanpa pernah teliti dan bertanya kepada ahlinya.

Makna Idul Fithr

Kalau kita jujur dengan istilah aslinya, sesungguhnya kata 'Idul Fithri' itu bukan bermakna kembali kepada kesucian. Tetapi yang benar adalah Hari Raya Makanan.

Dan hari raya Islam yang satunya lagi adalah Idul Adha, tentu maknanya bukan kembali kepada Adha, sebab artinya akan jadi kacau balau. Masak kembali kepada hewan qurban? Idul Adha artinya adalah hari raya qurban (hewan sembelihan).

Bahwa setelah sebulan berpuasa kita harus kembali menjadi suci, mencusikan hati, mensucikan pikiran dan mensucikan semuanya, tentu memang harus. Cuma, jangan kemudian main paksa istilah yang kurang tepat. Mentang-mentang kita harus kembali suci, lalu ungkapan 'Idul Fithri' dipaksakan berubah makna menjadi 'kembali suci'.

Hari Raya Makan?

Ya memang sejatinya pada hari itu umat Islam diwajibkan untuk makan dan haram untuk berpuasa. Berpuasa para tanggal 1 Syawwal justru haram dan berdosa bisa dilakukan.

Dan sunnahnya, makan yang menjadi ritual itu dilakukan justru sebelum kita melaksanakan shalat Idul Fithri. Lihat tulisan sebelumnya :  Makan Dulu Sebelum Shalat Iedul Fithri

Dan oleh karena itulah kita mengenal syariat memberi zakat al-fithr, yang maknanya adalah zakat dalam bentuk makanan. Tujuannya sudah jelas, agar tidak ada yang tersisa dari orang miskin yang berpuasa hari itu dengan alasan tidak punya makanan. Dengan adanya zakat al-fithr, maka semua orang bisa makan di hari itu.

Dan hari raya umat Islam disebut dengan 'Iedul Fithr, yang secara harfiyah bermakna hari raya untuk makan.