Contoh Soal Teknik Otomotif Kendaraan Ringan
Sahabat sekolah berikut contoh soal teknik otomotif kendaraan ringan bagi sahabat sekolah mau ujian ayo sahabat sekolah belajar
1.Berapakah hasil pengukuran tahanan pada skala multimeter berikut ini, jika selector pada posisi X 10 Q ? 20
A. 23 Q
B. 32 Q
C. 230 Q
D. 260 Q
E. 320 Q
2.
Pada meşin bensin atau diesel seringkali
timbul permasalahan yaitu air pendingin yang ada di reservoir tank tidak
kembali ke radiator meskipun jumlah air di radiator kurang. Kondisi tersebut
dapat disebabkan
A. Tanki atas radiator kotor
B. Katup tekan pada tutup radiator tidak bekerja
C. Katup vakum pada tutup radiator tidak bekerja
D. Putaran kipas pendingin terlalu lambat
E. Tanki bawah radiator kotor
3.
Pada motor bensin atau motor diesel yang
menggunakan sistem pendingin air seringkali terjadi kasus overheating yang disebabkan
oleh beberapa hal. Untuk menentukan kemungkinan gangguan yang terjadi maka
dapat dilakukan pemeriksaan komponen sistem pendingin sebagai berikut, kecuali
.
A. Memeriksa kebocoran air pendingin di dalam sistem dengan
radiator cap tester
B. Memeriksa jumlah air pendingin di dalam sistem pendingin
C. Memeriksa aliran air pendingin melalui lubang pengisian air pada
radiator pada saat meşin telah mencapai suhu kerja
D. Memeriksa posisi pemasangan kipas pendingin
E. Memeriksa tegangan tali kipas pendingin
4 Meşin bensin konvensional yang
menggunakan karburator ketika berputar idel/stasioner, menengah, dan putaran
tinggi hidup normal. Namun pada saat digas mendadak (diakselerasi), putaran meşin tersendat. Berikut ini kemungkinan
penyebabnya kecuali
A. Pump jet buntu/kotor
B. Inlet Steel ball tidak ada
C. Outlet Steel ball tidak ada
D. Saluran bahan bakar yang menuju ke pompa percepatan buntu/kotor
E. Main jet sekunder buntu/kotor
5.
Di
bawah ini adalah alat ukur mikrometer luar yang sering digunakan dalam
pengukuran di bengkel. Hasil pembacaan yang ditunjukkan pada skala pengukuran
mikrometer luar tersebut adalah
25
20
15
|
|||||||||
50
|
|||||||||
A. 50, 22 mm
B. 53, 22 mm
C. 53, 28 mm
D. 54,
22 mm
E.
54,
28 mm
6.
Untuk
menentukan kondisi tlırottle position sensor (TPS), maka perlu dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut
A. Mengukur tegangan dan
tahanan TPS, kemudian membandingkannya dengan spesifikasi.
B. Mengukur tegangan TPS,
kemudian membandingkannya dengan spesifikasi.
C. Mengukur tahanan TPS,
kemudian membandingkannya dengan spesifikasi.
D. Mengukur tegangan dan
tahanan TPS
E. Mengukur tegangan TPS
7.
Pada
motor bensin yang menggunakan sistem bahan bakar konvensional pada saat
distarter meşin susah hidup. Kondisi tersebut dapat disebabkan
A. Sistem percepatan tidak
bekerja
B. Sistem tenaga tidak bekerja
C. Saluran dari ruang
pelampung ke sistem percepatan tersumbat
D. Air bleeder tersumbat
E.
Main jet terlalu kecil
8.
Meşin
bensin injeksi elektronik ketika dihidupkan pada putaran tinggi, meşin berputar
normal tetapi pada saat pedal gas dilepas, meşin tidak dapat berputar
stasioner, Berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya, kecuali
A. Konektor İSC lepas/kendor
B. Setelan katup gas terlalü
kecil
C. Konektor İSC tertukar
dengan konektor ATS
D. Saluran udara ke İSC
tersumbat E. İSC macet/tidak bekerja
9.
Gambar di bawah menunjukkan model
plunger dari elemen pompa injeksi type in line. Apabila plunger tersebut
diputar sesuai arah panah, berakibat .
A. Jumlah bahan
bakar bertambah
B. Tekanan bahan bakar bertambah
C. Tekanan bahan bakar
berkurang
D. Jumlah bahan bakar
berkurang
E. Kecepatan bahan bakar
bertambah
10. Tekanan bahan bakar di
dalam (inner pressure) pompa injeksi distributor type VE, dapat diatur dengan
cara mengatur
A. Tegangan pegas governor
B. Posisi spill ring
C. Posisi governor sleeve
D. Tegangan pegas regulating
valve
E. Tegangan pegas automatic
timer
l
l. Pada pekerjaan engine tune up konvensional, prosedur tune up perlu dilakukan
dengan benar. Di bawah ini adalah pernyataan yang benar terkait dengan engine
tune up konvensional
A.
Penyetelan
sudut dwell dan saat pengapian tidak perlu urut mana yang lebih dulu karena
tidak ada kaitannya dengan hasil tune up engine
B.
Penyetelan
saat pengapian perlu dilakukan lebih dulu sebelum menyetel sudut dwell
C.
Penyetelan
saat pengapian perlu dilakukan lebih dulu sebelum penyetelan celah katup karena
keduanya saling terkait.
D.
Penyetelan
celah katup perlu dilakukan lebih dulu sebelum penyetelan saat pengapian.
E. Penyetelan sudut dwell perlu dilakukan lebih dulu sebelum penyetelan saat pengapian karena keduanya saling terkait
12.
Suatu
kendaraan bermesin bensin ketika diakselerasi/dipercepat timbul suara nglitik
(detonasi/knocking).
Berikut ini kemungkinan penyebabnya, kecuali
A.
Saat
pengapian terlalu maju
B.
Nilai
oktan bahan bakar yang digunakan terlalu rendah
C.
Ruang
bakar penuh dengan kerak/karbon
D.
Setelan
celah katup terlalu longgar
E.
Beban
dan putaran mesin tidak seimbang
13.
Suatu
kendaraan dengan sistem kopling manual pada saat pedal kopling diinjak
terdengar suara kasar, tetapi suara tersebut hilang ketika pedal kopling
dilepas. Kemungkinan penyebabnya adalah bantalan
A.
Batang
torak rusak/aus
B.
Input
shaft transmisi rusak/aus
C.
Pembebas
kopling rusak/aus
D Poros engkol rusak/aus
E.
Poros transmisi rusak/aus
14.
Apabila
hasil pemeriksaan keausan pegas diapragma dari plat penekan kopling manual
belum melebihi batas spesifikasi, tetapi kerataan pegas diapragma telah
melebihi batas spesifikasi, maka dapat disimpulkan
A.
Plat
penekan masih dapat digunakan, tetapi perlu penyetelan kerataan pegas diapragma
B.
Plat
penekan perlu diganti pegas diapragmanya
C. Plat
penekan masih dapat digunakan
D. Plat
penekan tidak perlu diştel
E. Plat
penekan sudah tidak layak digunakan
15.
Pada
saat meşin dihidupkan terdengar şuara berisik pada bagian meşin bagian deparı,
Şuara berisik akan semakin keras ketika putaran meşin dinaikkan. Kemungkinan
penyebabnya adalah
A.
Bantalan
poros nok longgar
B. Ring piston ada yang patah
C.
Rantai
timing (timing chain) kendor
D.
Pena
torak aus
E.
Valve
lifler aus
16.
Gambar di bawah adalah mekanisme
pemindah gigi pada sistem transmisi jenis tak langsung. Apabila pada sistem
tersebut terjadi keausan pada bushing maupun linkage akan berakibat
A. Gigi transmisi loncat
B. Timbulnya bunyi saat
perpindahan gigi
C. Timbulnya
şuara saat kendaraan j alan
D. Gigi
transmisi susah perpindahan
E.
Gigi transmisi kembali ke posisi nol dengan sendirinya.
17.
Berikut
ini adalah gambar planetary gear set. Apabilajumlah gigi ring gear z 60 dan sun
gear 28. Posisi sun gear mati (fixed) dan ring gear sebagai drive member
(penggerak), maka gear ratio dari planetary gear set adalah
A. 0,68
B. 0,861
C. 1,466
D. 1, 646
E. 2,142
18.
Suatu
kendaraan dengan penggerak roda belakang, gigi diferensialnya bunyi saat belok.
Gejala tersebut dapat
disebabkan
A.
Bantalan
poros axle belakang kendor
B.
Minyak
pelumas kurang
C.
Side
gear rusak/aus
D.
Preload
bantalan drive pinion tidak sesuai
E.
Kontak
gigi antara ring gear dan drive pinion tidak tepat
19.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan
setelah proses perakitan komponenfinal gear adalah pemeriksaan perkaitan antara
perkaitan gigi seperti gambar di bawah ini yang disebut pemeriksaan.
A.
Endplay
side gear
B.
Run
out dari ring gear
C.
Endplay
ring gear
D.
Run
out dari side gear
E.
Run
out dari companion flange
20,
Suatu kendaraan yang letak mesinnya di depan dengan penggerak roda depan (FF),
terdengar suara berdetak di bagian depan pada saat mobil dibelokkan.
Kemungkinan penyebabnya adalah
A.
Triple
joint aus/pasak
B.
Bantalan
roda depan kurang pelumas
C.
Spline
gear pada CVjoint aus
D.
Spider
aus/rusak
E.
Constant
velocityjoint aus/rusak
21, Apabila pada side wall
ban tertulis kode ban 195 / 70 R 14 86 angka 14 berarti ban tersebut mempunyai
ukuran .
A. Aspect ratio (tinggi/lebar ban) 70 persen B. Tinggi
ban 14 cm
C.
Aspect
ratio (tinggi/lebar ban) 86 persen
D.
Diameter
dalam ban 70 cm
E,
Diameter luar ban 86 cm
22.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan
ken-lsakan ban yang disebut spot wear. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa hal berikut ini, kecuali
A. Keausan ball joint
B.
Keausan
tie rod end
C.
Sudut
caster berlebihan
D.
Spindle
bengkok
E.
Keusakann
bearing roda
23. Berikut ini adalah beberapa
kemungkinan penyebab mobil cenderung belok ke kanan pada saat dilakukan
pengereman, kecuali . . .
A.
Wheel
cylinder roda kiri macet
B.
Selang
fleksibel rem roda kiri buntu
C. Jarak
sepatu rem dengan tromol roda kanan lebih sempit dibanding roda kiri
D. Wheel cylinder roda kanan macet
E. Tromol rem roda kiri basah karena minyak.Íem bocor
24. Keausan maksimal
disc/piringan pada disc brake dapat diketahui dengan cara melakukan pengukuran
:
A.
Diameter
piringan rem
B.
Celah
piringan
C.
Keovalan
piringan rem
D.
Run
out piringan rem
E.
Ketebalan
piringan rem
25.
Sebagai
sebuah tabung, propeller shaft memiliki nilai frekuensi getaran yang mencapai
nilai natural pada saat kecepatan kritis. yang bergantung pada diameter dan
panjang preopeller shaft untuk mengatasi masalah tersebut, maka dapat dilakukan
dengan pemasangan:
A.
balance
weights.
B.
Unversal
joint
C.
spider
D.
sleeve
yoke
E.
flange
yoke
26.
Backlash
steering dapat dipengaruhi oleh..
A.
Ball
joint
B.
Besar
roda kemudi
C.
Caster
D.
Roda
E.
Steering
gear box
27.
Pada
sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan hydraulic power steering, jika kualitas
minyak hidrolis kotor, atau terkontaminasi benda asing akan menyebabkan
A.
Normal
B.
Kemudi
terasa berat
C.
Belok
ke kiri
D.
Belok
ke kanan
E.
Bunyi
28.
Pada
saat kendaraan dilakukan pemeriksaan spooring (front wheel alignment) temyata
hasil pengukuran toe - in diperoleh hasil yang sangat besar, maka penyebabnya
adalah
A.
Panjang
tie rod kiri dan kanan tidak sama
B.
Shock
absorber tidak berfungsi dengan baik
C.
Spindle
(poros roda) bengkok
D.
Pegas
suspensi lemah
E.
Batang
stabilizer bengkok
29.
Pada
saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi, jalannya kendaraan tidak
normal/bergoyange Hal tersebut dapat disebabkan kerusakan komponen sistem
suspensi
yaitu . . .
A.
Sock
absorber terlalu keras
B.
Pegas
suspensi terlalu lemah
C.
Ball
joint aus
D.
Sock
absorber terlalu lemah
E.
Lower
amı bengkok
30.
Untuk
menentukan kondisi batterei, perlu diukur menggunakan batiery tester, jika
batterei memiliki 6 sel sementara hasil pengukuran tegangan menunjukkan 9 volt,
maka besamya tegangan pada masing-masing sel adalah
A.
0,015
B.
0,15
c. 1,25
D. 1,35
E. 1.5
31.
Jika
dalam sistem penerangan lampu kendaraan temyata lampu tanda belok berkedip dengan redup di indikator
dashboard, kemungkinan penyebabnya adalah
A.
Kerusakan pada unitflasher
B. Tahanan kabel penghantar
terlalu kecil
C.
Contact
point padaflasher kotor
D.
Lampu
tanda belok putus
E.
Saklar
lampu tanda belok putus
32.
Pada
saat meşin distarter tetapi sistem starter berputar tidak normal / pelan, hal
ini disebabkan oleh
A.
Hold
in coil rusak
B.
Kontaktor
rusak
C.
Tegangan
baterai drop
D.
Tahanan
kabel penghantar terlalu kecil
E.
kumparan
fıksasi putus
33.
Akibat yang ditimbulkan pada busi jika kondensator pada sistem pengapian
konvensional tidak berfungsi adalah loncatan bunga api pada busi
A.
Normal
B.
beşar
C.
tidak
ada
D.
kecil
E. salah semua
34.
Agar
saat start motor langsung hidup maka perlu penyesuaian antara saat pengapian
dan temperatur motor. Apabila pada pagi hari motor agak susah dihiclupkan, hal
tersebut disebabkan kerusakan pada sensor temperatur di
A.
Sal
uran hisap
B.
Potensio
meter katup gas
C.
Sal
uran udara setelah filter
D. cold start injector
E. Air pendingin
35.
Berikut
ini adalah alat ukur yang digunakan unluk memeriksa baierei, kecuali
A.
Dwell
meter
B. Olun meter
C. Battery tester
D. Thermoıneter
E. Hydromeler
36. Jika dalam kendaraan
menggunakan pengapian konvensional pada saat diakselerasi
(digas
mendadak) terrıyata hilang tenaganya, kenıuıukinan penyebabnya adalah
A.
Vacunı
cıdvancer tidak bekerja
B. Platina terlalu renggang
C.
Sudut
clwell terlalu beşar
D.
Sistem
akselerasi tidak bekerja
E.
Condensor
rusak
37.
Pada
saat meşin distarter tetapi sistem starter tidak mampu memutar meşin dengan
normal (terlalu pelan), hal ini disebabkan oleh As Penarikan (pull-in) rusak
B.
Tahanan
kumparan armature terlalu beşar
C.
Penahanan
(holcl-in) coil rusak
D.
Kembalinya
plunger
E. kontaktor
rusak
38.
Jika
dalam sistem pengisian menggunakan regulator mekanik 6 terminal ternyata lampu
indikator menyala ketika meşin sudah hidup, maka kemungkinan penyebabnya adalah
A.
Lilitan
voltage regulator putus
B.
Kabel
dari terminal N regulcıtor lepas
C.
Penyetelan
tegangan tidak tepat
D.
Diode
negatif hubung singkat
E.
Penyetelan
arus tidak tepat
39.
Persyaratan
mengisi zat pendingin melalui tekanan tinggi dapat dilakukan jika persyaratan
pengisian dipenuhi yaitu
A.
Sistem
AC hams dihidupkan dan tabung dibalik
B.
Sistem
AC hanıs dimatikan dan tubung tegak
C.
Sistem
AC hanıs dihidupkan dan tabung tegak
D.
Sistem
AC harus dimatikan dan tabung dibalik
E.
Sistem
AC hanıs hidup, meşin pada putaran tinggi
40.
Jika
freon tidak terlihat mengalir di kaca pengintip pada system AC yang biasanya
ada di bagian atas botol dryer atau pada saluran tekanan tinggi, kemungkinan
penyebabnya adalah
A.
Condensor
rusak
B.
Evaporator
tidak berfungsi dengan baik
C.
Bantalan
kompresor aus
D.
Katup
ekspansi tidak berfungsi
E. Receiver dryer buntu
_____ Selamat Mengerjakan _____